Dikala kita sibuk memilih kasut untuk dibeli, ade orang yang tidak mempunyai kaki tapi masih tetap tersenyum, dikala kita sibuk merungut makanan yang kita makan tidak sedap, ade orang yang Allah kurniaakan tidak mempunyai lidah untuk menikmati makananya..
dikala kite sibuk merancang perkahwinan, ade orang yang Allah jadikan tidak mampu untuk berkahwin..
dikala kita sibuk memarahi anak-anak, masih ade orang yang Allah jadikan tidak mempunyai anak...
dikala kita merungut nasib yang malang, masih ade orang yang Allah kurniakan nasib yang lebih teruk dari kita, jadi untuk apa menangisi, meratapi dan mengharap kepada sesuatu yang belum untuk kita dan tak berhak untuk kita miliki pon..
Bersyukurlah...bersyukurlah atas nikmatNya..
Sejarah tetap menjadi sejarah yang tak mungkin berulang, sejarah yang tragis itu biarlah berlalu pergi, bersyukurlah dengan nikmat yang Allah beri kepada kita, meski kekosongan itu songsang..membuntu akal, tapi kekosongan itu mendidik jiwa dekat kepadaMu.
Meruntun jiwa, melihat sekujur jasad ini..apakah siksa ini tiada penghujungnya...? bagaimana mahu aku jalani hari-hari depan dengan hari-hari yang sudah? bagaimana mahu aku bawa mimpi jadi nyata, seperti sebuah pelayaran dan pelabuhan.. sakit berbalam ini tidak pernah bernokhtah..pahit sungguh, tapi semua ini mendewasakan... mengajar erti payahnya hidup, betapa berertinya sebuah penghargaan dan betapa bermaknanya sebuah kesabaran dan bertapa agungnya nilai kemanusiaan...
Nilai apakah lagi yang perlu dihitung dengan rasa sakit ini??
Aku syukuri semua ini, andai ini anugerah Mu buatku... aku syukuri jika disebalik semua ini adalah kebahagiaan penghujungNya.. Terima Kasih Allah!!
“And (recall) when your Lord proclaimed: ‘If you thank, I shall certainly increase (My blessings on) you, and if you are ungrateful, then My torment is surely severe” (Surah Ibrahim 14, verse: 7)
No comments:
Post a Comment